Globalisasi Mengancam Kebudayaan
Minggu Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 di buka langsung oleh Menteri Pendidikan serta Kebudayaan (Mendikbud), Prof Muhajir Efendi yg berjalan di Stadion Impian Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, minggu malam (5/8/2018).
Baca : Buka PKA 7, Mendikbud Mememohon Maaf Presiden Gak Dapat Hadir
related : pengaruh globalisasi
Pembukaan even empat tahunan ini bisa dikunjungi semuanya petinggi serta bupati/walikota se-Aceh. Kelihatan juga Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar serta beberapa petinggi Forkopimda Aceh.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya memberikan PKA udah berjalan sejak mulai tahun 1958. PKA kejadian menghadirkan hasanah budaya yg tumbuh kembang di Aceh yg beraneka.
“Ini digelar buat memperkokoh kekeluargaan di Aceh, di mana ada beraneka budaya yg berada pada Aceh, ” kata Nova Iriansyah.
Kata Nova, semuanya kebudayaan yg berada pada Aceh tak dapat dipisahkan dari nilai-nilai keislaman. Seperti pepatah Aceh, ‘hukum ngen rutinitas, lage zat ngen sife’t (hukum dengan rutinitas seperti zat serta pembawaan).
“Cukup utama menjaga kebudayaan, sebab globalisasi dapat mengintimidasi kebudayaan, bila tak dikelola dengan baik, ” jelasnya.
More : Bioteknologi
Tidak cuman jadi melestarikan kebudayaan yg berada pada Aceh, ucapnya, politisi Partai Demokrat ini bisa menuturkan, PKA berubah menjadi media refleksi pembangunan di Aceh. Termasuk juga investasi, pariwisata, dunia upaya serta beberapa kapasitas yang lain yg berada pada Aceh.
“Kami mengharapkan pemerintah pusat senantiasa mendukung buat membuat Aceh, ” tukasnya.
Peserta PKA ke-7 ini disertai oleh semuanya kabupaten/kota yg berada pada Aceh. Tidak hanya itu ada juga beberapa negara turut mengambil sisi dalam acara PKA yg berjalan sejak mulai 5-15 Agustus 2018.
Indonesia termasuk juga yg dikehendaki memberi dukungan semangat itu, dikarenakan Indonesia tetap punyai daerah rimba yg cukuplah luas. Di Indonesia, satu diantaranya rimba yg punyai titipan luas ialah Aceh. Dimana ada 3, 5 juta hektar rimba yg tetap hijau, terdiri dalam lebih kurang 2 hektar rimba lindung serta lebih kurang 638 ribu hektar rimba produksi.
Buat memberi dukungan semangat itu, gubernur Aceh lantas menerbitkan Instruksi Nomer 5 tahun 2007 terkait moratorium logging di semuanya daerah rimba Aceh. Arahnya ialah menjaga metode penopang kehidupan, kuatkan kapital sosial warga serta memberi dukungan pembangunan terus-terusan.
Read also : pengertian kewirausahaan
Selebihnya ialah buat mengontrol keasrian rimba serta terpulihkannya kegunaan rimba yg terdegradasi lewat restorasi serta penghutanan kembali area urgent. Semangat moratorium tersebut sebagai basic untuk Pemerintah Aceh mobilisasi visi Aceh Green.
Ada beberapa acara sepanjang PKA yg berjalan di sebagian titik. Seperti di Museum Aceh, Museum Tsunami, Taman Sari serta beberapa tempat yang lain. Dan pusat aktivitas PKA ke-7 terus ada di taman Ratu Safiatuddin di Lamprit, Banda Aceh. acl
0コメント