Inikah Pengganti Sistem Operasi Android

Project metode operasi misteri Google yg disebut Fuchsia sesungguhnya udah terdengar sejak mulai sekian tahun waktu lalu. Menurut laporan yg berkembang, Fuchia adalah metode operasi yg di kembangkan buat mengambil alih Android.

Saat ini, kabar tentang metode operasi ini kembali muncul sehabis ada laporan terkini dari Bloomberg. Dari laporan itu disebut-sebut metode operasi Fuchsia tak kan mengambil alih Android atau Chrome OS, sedikitnya sampai lima tahun lain kesempatan.

related : sistem operasi

Laporan itu juga menyebutkan team internal Fuchsia sesungguhnya udah menyediakan metode operasi ini dengan cara kontinyu.

Menjadi, metode operasi ini kedepannya bakal datang di fitur smart home Google, terus berganti ke laptop, serta sesudah itu ke fitur mobile.

Tetapi, berita itu lekas dibantah oleh perusahaan. Google memaparkan, pihaknya tak punyai ide apa pun pada metode operasi ini, termasuk juga bab jangka periode peningkatan.

Alasannya, seperti dilansir dari CNET, Sabtu (21/7/2018), Fuchsia tak masuk dalam ide waktu panjang perusahaan. CEO Google Sundar Pichai serta Kepala Android/Chrome Hiroshi Lockheimer dimaksud belum juga berikan 'lampu hijau' ke project itu.

Dalam pengakuannya, Google menyebutkan Fuchsia cuma satu dari banyak project open-source percobaan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan tak berikan kabar seterusnya perihal kehadiran project ini.

more info : sistem informasi

Awal kalinya, pernah tersebar gambar di internet yg perlihatkan satu metode operasi terkini. Metode operasi itu dikira tengah di kembangkan seterusnya oleh Google.

Peluang, OS ini bisa ditempatkan pada smartphone generasi seterusnya, mengambil alih Android. Mengambil halaman CNBC, Rabu (10/5/2017), OS terkini ini bernama Fuchsia.

Sekadar kabar, gambar-gambar bocoran Fuchsia yg diterbitkan itu memang kelihatan simple. Homescreen agak menyerupai dengan Android. Ada area kosong di homescreen itu, peluang dapat dimanfaatkan buat widget, juga seperti yg berada pada Android.

Tidak hanya itu, gambar yang lain memberikan antarmuka tab. Bisa menjadi, pemakai Fuchsia dapat berganti antar penerapan dengan ringan.

Dalam modus tablet, kelihatan juga Fuchsia mengijinkannya empat penerapan dikerjakan juga sekaligus. Dengan demikian, seseorang pemakai profesional yg repot dapat buka beragam penerapan, e mail, browser dan note dalam sebuah monitor.

Menurut Ars Technica, Fuchsia menghilangkan kode Linux tradisionil sebagai jantung untuk Android. Alih-alih Linux, Fuchsia disebut-sebut memanfaatkan suatu hal yg baru ialah " Magenta ".

Menyikapi berita itu, VP of Engineering Android, Dave Burke mengemukakan, Fuchsia adalah project babak eksperimental dari Google. Oleh karena itu, belum juga bisa diyakinkan seperti apakah sambungan peningkatan metode operasi ini.

" Sesuai sama banyak project babak awal Google, Fuschia tetap bisa saja alami pergantian, " pungkasnya seperti dilansir dari Tech Radar, Senin (22/5/2017). Tetapi ia meyakinkan Fuschia adalah project yg terpisah dari Android.

ulasan lain : pengertian sistem

Sebab itu, belumlah ada bukti kalau Google bakal lekas meningkatkan Fuchsia seterusnya atau membuatnya menjadi metode operasi substitusi Android serta Chrome OS.

0コメント

  • 1000 / 1000